Thursday, April 19, 2012

Dhisa Raharjo: Cowok yang Melakukan Kekerasan itu Banci

 

Dhisa Raharjo (Foto: Jonathan Rian/Yahoo!)Jika kamu penggemar jenis musik pop jazz mungkin sudah tak asing mendengar nama Dhisa. Wanita kelahiran Denpasar, 3 September 1990 ini mengeluarkan single pertama “Cintaku Kamu” pada 2011 lalu.

Selain berkecimpung di dunia musik, mahasiswi jurusan Fashion Business di LaSalle College, Jakarta ini juga menaruh hati pada dunia fashion. Kepada Yahoo! OMG, cewek yang memiliki nama lengkap Andhisa Paramitha Putri Raharjo ini sempat menuturkan ide untuk menggelar sebuah konser musik yang bisa dipadukan dengan kegiatan fashion show.

Dhisa menuturkan kriteria cowok yang menurutnya “cowok banget”. Salah satunya, meninggikan wanita.

Sejak kapan kamu main musik?
Sebenarnya sudah lama. Sejak aku masih SMP, aku ketemu sama Idang Rasjidi. Dia mengembangkan dan mengasah kemampuanku. Kebetulan aliran musik aku kan jazz. Sampai aku memutuskan untuk masuk industri, idealisme harus dikesampingkan sedikit. Pertama kali aku dibantu sama Tompi. Materi belum rampung, aku coba lagi cari materi yang cocok di industri musik, akhirnya aku ke Yovie Widianto, jadilah “Cintaku Kamu”.

Bagaimana caranya kamu bisa sama Yovie?
Mas Yovie suka sama warna suara aku. Lagu “Cintaku kamu” itu juga permintaan dari aku sih. Aku bilang, “Mas, aku mau bikin lagu yang kalau aku keluarkan sewaktu-waktu, ini Dhisa. Cerita tentang Dhisa.” Akhirnya kami ngobrol, sekitar 2-3 minggu, lagunya padahal 2 jam juga selesai. Prosesnya sih cepat.

Kamu sudah punya berapa lagu?
Di album sih ada sembilan lagu. Sudah termasuk lagu-lagu ciptaan Idang Rasjidi, Tompi, Yovie Widianto, Paul T-Five, dan aku sendiri.

Bercerita tentang apa lagu “Cintaku Kamu”?
Ini cerita tentang aku dan pasti juga dialami banyak orang di luar sana. Ceritanya tentang dua orang yang tidak pernah bisa bersama. Sama-sama cinta, tapi tidak pernah diberi kesempatan untuk bersama.

Proses pembuatan albumnya lama?
Lumayan lama. Aku tidak mau buru-buru, soalnya kan aku masih kuliah juga ya. Butuh waktu kira-kira tiga tahun.

Kamu kan suka fashion nih. Gaya berbusana kamu memang seperti apa sih?
Yang berkelas. Mungkin lebih ke Audrey Hepburn ya. Dengan cara dia pakai baju pun, ketahuan bagaimana pribadinya. Simpel, berkelas, anggun.

Lebih berat ke fashion atau musik?
Musik. Aku kan bisa juga memasukkan fashion di musik. Kalo aku pilih fashion, itu kan hanya ada di runway. Aku kan tidak bisa bermain-main dengan musikku kalau di atas runway.

Ada rencana kolaborasi?
Mungkin dalam waktu dekat sama Mike Idol. Lihat rezeki di depan. Kalau yang sudah ya sama Paul T-Five.

Apakah kamu punya ide gila untuk musikmu?
Apa ya… Aku ingin menggabungkan segala jenis musik dalam satu lagu. Dari Iwan Fals sampai Ayu Ting Ting. Pokoknya harus bisa.

Siapa musisi kesukaan kamu?
Kalau dalam negeri kebanyakan laki-laki sih. Glenn Fredly. Aku suka cara dia bernyanyi, lirik lagunya, gaya bermusiknya. Aku banyak belajar dari dia.

Model video klip “Cintaku Kamu” pakai Rio Dewanto. Kamu memang penggemar dia?
Tidak. Kebetulan teman yang bantuin bikin video klip itu yang memilihkan. Saat itu pokoknya aku ingin model yang cowok banget. Tadinya mau Ario Bayu. Tapi aku juga ingin yang ada tatonya. Ya akhirnya dipilihlah Rio Dewanto.

Memang cowok yang cowok banget seperti apa sih?
Sekarang agak samar sih ya mana cowok yang benar-benar cowok. Pokoknya cowok itu harus yang meninggikan wanita. Bisa menghargai wanita. Pokoknya kalau cowok itu melakukan kekerasan ke wanita, ke istri atau pacarnya, dia bukan cowok tapi banci.

Harapan kamu ke depan?
Aku hanya berharap semoga karya aku terus berlanjut. Semoga dapat diterima dan disukai oleh masyarakat dan para penyanyi senior.

Dhisa sempat tampil akustik saat berkunjung ke kantor Yahoo! Indonesia di kawasan Senayan, Jakarta.

No comments:

Post a Comment